Setahun lebih yang
lalu tak pernah kita bayangkan kalau pertemuan kita disini membuat kita menjadi
teman yang bahkan lebih dari seorang teman. hari ini 27 Desember
2013,gerimis diluar menemaniku duduk. Selintas aku mengingat percakapan kita
via facebook, aku masih jelas mengingatnya, percakapan yang dimulai pada
tanggal 5 september 2012 (nawa.net), kamu mengirimi sebuah pesan singkat “hehe
:D fiie yng mana cba?” akupun membalasnya “yg no 6 kan? :P :D” meski saat itu
kita baru saling kenal, tapi aku merasa saat itu sudah kenal dekat denganmu.
Dan gerimis malam
ini kembali mengingatkan aku pada seseorang yang memang sangat ku kenal dan ku
rindu selama bertahun-tahun. .sangat sulit untuk tak merindukanmu. Sangat sulit
melepas semua kenangan bersamamu.
Hujan hujan dan
hujan! Dulu aku menganggapnya hujan mampu membuatku dekat denganmu. Karena
setiap kali hujan suasana terasa begitu romantis dengan sendirinya. Tapi
sekarang hujan membuatku jauh deganmu. Ah Fit, aku bingung!
Fit, aku rindu
padamu. Apalagi hujan lebih sering turun dan membuatku teringat padamu.
Biasanya setiap malam jika aku tak bisa tidur kamu masih setia menemaniku walau
lewat pesan singkat. Tapi sekarang setiap tengah malam dan turun hujan aku
merasa sepi dan ingat padanmu.
Malam makin
beranjak, meski aku tak bisa bertemu denganmu, namun aku merasa sudah
bercakap-cakap denganmu lewat tulisan ini. Bulan makin ringkih, pendar cahaya
temaramnya tak secerah biasanya. Awan mendung masih saja menyembunyikan kemilau
bintang. Gerimis masih saja turun, udara yang makin dingin membuat mataku minta
dipejamkan dengan segera.
Tuhan, alangkah
bahagianya hatiku jika dalam mimpiku nanti Engkau pertemukan aku dengan wanita
hujanku itu. Wanita hujan yang sekarang tengah berjuang mencari kebahagiaannya,
wanita yang kusebut-sebut dalam tulisanku tadi.