Maaf,
bukannya aku ga mau jadi cowo kamu, bukannya aku ga sayang sama kamu.
Jujur,
aku sayang kamu, lebih dari seorang kaka yang sayang ke adeknya.
Tapi,
aku ga mau orang yang selama ini paling dekat denganku, paling baik sama aku,
kelak bakal jadi orang yang paling menyakiti aku.
Aku
ga mau itu terjadi, karena selama ini cuma kamu orang yang mau berbagi dengaku,
cuma kamu orang yang mau mendengar keluh kesahku,
cuma
kamu orang yang selalu ngasih semangat disaat aku terjatuh,
cuma
kamu yang selalu ngasih aku sejuta senyuman dikala aku menangis,
dan
cuma kamu orang yang selalu ngasih aku semangat disaat aku mulai putus asa.
Aku
tau saat ini kamu lagi butuh seseorang yang bisa membuatmu tegar.
Seseorang
yang mampu mengusap air mata yang jatuh dipipimu.
Aku
tau saat ini kamu merasa kecewa sama tunanganmu yang sesekalinya mencurangi
kamu, yang sesekalinya ga mau nurutin kemauanmu,
padahal
selama ini kamu selalu berusaha dan menuruti apapun kemauan dia.
Aku
tau kalo sekarang kamu merasa semua ini ga adil buat kamu.
Tapi,
percayalah, ga ada pengorbanan yang sia-sia.
Pepatah
mengatakan, ada pelangi setelah hujan,
ada
terangnya matahari setelah gelapnya malam.
Dan
aku percaya akan ada kebahagiaan buat kamu setelah apa yang kamu perjuangkan
selama ini. Aminn.. J